
Sebelum pertama kali saya berangkat dulu, saya selalu berpikiran bahwa negara-negara di Timur Tengah (Middle East) ini hanya mempunyai satu musim, yaitu musim panas. Mungkin hal ini terjadi karena pengaruh informasi yang tidak benar yang saya terima. Apa yang saya bayangkan bahwa negara-negara Timur Tengah yang selalu panas sepanjang tahun karena rata-rata bergurun pasir adalah tidak benar adanya. Ternyata negara-negara di Tengah juga mengalami musim dingin (termasuk musim peralihannya) seperti halnya negara-negara di Eropa dan suhunya benar-benar dingin Sudah beberapa hari terakhir belakangan ini saya merasakan suhu yang lumayan dingin di malam hari sampai menjelang pagi hari. Suhu terendah yang saya rasakan hari-hari dalam minggu ini adalah minus derajat celcius. Sebuah pengalaman yang luar biasa. Tidak menyangka kalau saya yang sekarang berada di salah satu negara di Timur Tengah bisa merasakan suhu sedingin ini. Padahal pada saat musim panas suhu bisa mencapai 55 derajat celcius.
Mengapa negara-negara di Timur Tengah mengalami musim dingin? Ternyata ada keterkaitan letak latitude (garis lintang) dengan temperatur suatu wilayah. Latitude adalah garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis Katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan. Longitude (garis bujur) yaitu horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi yaitu Greenwich di London yang merupakan titik bujur 0° atau 360° yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0° dinamakan Bujur Timur. Ada kaitan Latitude dengan suhu. Pada umumnya, semakin besar Latitude sebuah lokasi, maka semakin dingin lokasi tersebut. Peta temperature di bawah ini (sumber: nationalgeographic) menggambarkan lokasi yang lebih dekat ke Equator (Latitude lebih rendah) biasanya lebih hangat dari pada lokasi yang lebih jauh dari Equator (Latitude lebih besar).
Klik image dibawah ini untuk melihat peta dengan lebih jelas.

Kenapa suhu di wilayah Timur Tengah bisa begitu ekstrem, panas sekali pada musim panas dan dingin banget pada musim dingin. Hal ini disebabkan oleh:
1. Pada daerah sub-tropis, saat musim dingin, radiasi matahari sangat sedikit jumlahnya, sedangkan di musim panas radiasi matahari sangat berlebihan. Hal ini berbeda dengan daerah tropis dimana jumlah radiasi matahari berimbang setiap tahunnya.
2. Wilayah Timur Tengah pada umumnya kering dengan demikian kelembaban udaranya rendah. Akibatnya kandungan uap air di udara juga rendah. Padahal uap air mempunyai kandungan panas laten yang bisa untuk menyimpan panas.
3. Wilayah Timur Tengah pada umumnya dekat dengan daerah teluk, pada saat memasuki musim dingin biasanya mempunyai hembusan angin yang kuat. Hal ini juga menyebabkan suhu udara rata-rata pada musim dingin menjadi rendah. Semoga Bermafaat.
Ka bisa minta nomor wa atau hpnya biar ngobrolnya enak
Ka bisa minta nomor wa atau hpnya biar ngobrolnya enak