Wednesday, December 12, 2012

MeNgApA aDa Musim DinGin di Kuwait ?????

Bulan-bulan musim dingin di Kuwait adalah Desember, Januari, Februari dan Maret sebagian. Selama dibulan-bulan Kuwait memiliki berbagai pola cuaca. Suatu hari itu bisa saja sebagian berawan dan dingin, atau berawan selama berhari-hari tanpa matahari, atau bisa juga hujan terus-menerus selama hari, juga, bisa cerah dengan udara dingin segar! Semua dalam satu! Kabut dapat mempengaruhi Kuwait selama bulan-bulan musim dingin, visibilitas menghilang pada waktu karena kabut. Suhu bisa turun menjadi serendah 0c pada malam hari terutama di daerah gurun di mana itu bisa menjadi-1c selama beberapa hari. Salju sedikit langka tetapi mungkn di North Kuwait. Temperatur yang tinggi berkisar dari 10c-19c. Curah hujan rata-rata musim dingin di Kuwait adalah 320mm yang cukup alot dibandingkan dengan negara-negara Teluk lainnya.


Sebelum pertama kali saya berangkat dulu, saya selalu berpikiran bahwa negara-negara di Timur Tengah (Middle East) ini hanya mempunyai satu musim, yaitu musim panas. Mungkin hal ini terjadi karena pengaruh informasi yang tidak benar yang saya terima. Apa yang saya bayangkan bahwa negara-negara Timur Tengah yang selalu panas sepanjang tahun karena rata-rata bergurun pasir adalah tidak benar adanya. Ternyata negara-negara di Tengah juga mengalami musim dingin (termasuk musim peralihannya) seperti halnya negara-negara di Eropa dan suhunya benar-benar dingin Sudah beberapa hari terakhir belakangan ini saya merasakan suhu yang lumayan dingin di malam hari sampai menjelang pagi hari. Suhu terendah yang saya rasakan hari-hari dalam minggu ini adalah minus derajat celcius. Sebuah pengalaman yang luar biasa. Tidak menyangka kalau saya yang sekarang berada di salah satu negara di Timur Tengah bisa merasakan suhu sedingin ini. Padahal pada saat musim panas suhu bisa mencapai 55 derajat celcius.


Mengapa negara-negara di Timur Tengah mengalami musim dingin? Ternyata ada keterkaitan letak latitude (garis lintang) dengan temperatur suatu wilayah. Latitude adalah garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis Katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan. Longitude (garis bujur) yaitu horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi yaitu Greenwich di London yang merupakan titik bujur 0° atau 360° yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0° dinamakan Bujur Timur. Ada kaitan Latitude dengan suhu. Pada umumnya, semakin besar Latitude sebuah lokasi, maka semakin dingin lokasi tersebut. Peta temperature di bawah ini (sumber: nationalgeographic) menggambarkan lokasi yang lebih dekat ke Equator (Latitude lebih rendah) biasanya lebih hangat dari pada lokasi yang lebih jauh dari Equator (Latitude lebih besar).
Klik image dibawah ini untuk melihat peta dengan lebih jelas.



Kalau kita perhatikan peta di atas terlihat bahwa pada umumnya negara-negara di Timur Tengah berada pada lokasi Latitude kurang lebih antara 28-30an derajat, dan lokasinya relatif menjauhi Equator. Sebagai contoh sekarang kita bandingkan lokasi Indonesia yang berada pada posisi Latitude 6 – 11 derajat dengan lokasi di Kuwait yang berada pada kisaran Latitude 28 – 31 derajat. Maka tidaklah heran apabila belakangan ini di bulan Desember, Kuwait sudah memasuki musim dingin dan suhu terendah yang bisa saya rasakan sampai hari ini mencapai 3 derajat Celcius. Sedangkan suhu di Indonesia di bulan Desember ini pada umumnya masih berada pada kisaran antara 25-30an derajat Celcius, walaupun saat ini masih mengalami musim penghujan. Negara-negara Timur Tengah pada umumnya terletak di daerah sub-tropis (sekitar 30 derajat LU), jadi apabila matahari sedang melintas di belahan bumi selatan (seperti bulan Desember sekarang ini) wilayahnya akan mengalami musim dingin dan ketika matahari sedang berada di lintasan belahan bumi utara, wilayahnya mengalami musim panas.

Kenapa suhu di wilayah Timur Tengah bisa begitu ekstrem, panas sekali pada musim panas dan dingin banget pada musim dingin. Hal ini disebabkan oleh:
1. Pada daerah sub-tropis, saat musim dingin, radiasi matahari sangat sedikit jumlahnya, sedangkan di musim panas radiasi matahari sangat berlebihan. Hal ini berbeda dengan daerah tropis dimana jumlah radiasi matahari berimbang setiap tahunnya. 
2. Wilayah Timur Tengah pada umumnya kering dengan demikian kelembaban udaranya rendah. Akibatnya kandungan uap air di udara juga rendah. Padahal uap air mempunyai kandungan panas laten yang bisa untuk menyimpan panas. 
3. Wilayah Timur Tengah pada umumnya dekat dengan daerah teluk, pada saat memasuki musim dingin biasanya mempunyai hembusan angin yang kuat. Hal ini juga menyebabkan suhu udara rata-rata pada musim dingin menjadi rendah.   Semoga Bermafaat.

Comments :

2 comments to “MeNgApA aDa Musim DinGin di Kuwait ?????”

Amri said...
on 

Ka bisa minta nomor wa atau hpnya biar ngobrolnya enak

Amri said...
on 

Ka bisa minta nomor wa atau hpnya biar ngobrolnya enak

Post a Comment

Waktu dan Cuaca Kuwait

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Blog Archive

 

Copyright © 2009 by PERWIRA KUWAIT, Admin By Asep Pahrudin