Aborsi sering ditempuh dengan berbagai macam cara, mulai dari ramuan jamu, mantra, pemijatan dukun beranak hingga jasa dokter kandungan tertentu yang berkedok klinik keluarga berencana dengan teknologi canggih. Semuanya membersitkan kebiadaban, kengerian dan kesakitan yang tak terkira.
“Aku berteriak keras-keras, sebab sakitnya tak terkira. Ingin rasanya meronta, tapi seluruh persendianku lemas,” demikian pengakuan seorang gadis belia yang pernah datang kepada seorang dukun untuk melakukan aborsi. Gadis ini diberi ramuan jamu yang amat pahit, setelah itu sekitar lima menit sang dukun menginjak-injak perutnya, kemudian mengurut-urut perut itu. “Lalu, aku merasakan ada cairan dingin mengalir di sela-sela paha. Aku tak sempat melihat dukun itu membersihkan gumpalan darah yang berserak di antara paha.”
Dr. Bernard Nathanson yang dikenal sebagai Raja Aborsi telah memimpin lebih dari 60.000 pengguguran kandungan. Kini, secara radikal dia menentang aborsi. Teknologi medis modern telah mengubah pendiriannya yang pro-aborsi, untuk menerima kenyataan bahwa janin benar-benar manusia yang hidup, bukan sekedar gumpalan daging dan darah dalam kandungan ibu. Diduga, salah satu penyebab toleransi terhadap aborsi adalah karena kita tidak dapat melihat penderitaan mahkluk kecil di dalam rahim ibu. Apa yang sebenamya terjadi selama aborsi? bisa anda lihat disini.......
Monday, March 2, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments :
0 comments to “Apa yang sebenamya terjadi selama aborsi?”
Post a Comment