Hari Supriyadi

kiat yang saya jalankan adalah merangkul semua pihak dari kalangan bawah sampai atas

Kali ini redaksi nyempatin waktu buat ngobrol-ngobrol ma mantan manager MU periode 2006-2007 dia …..Hari Supriyadi (panggilan akrabnya Mas Hari Fergusson), postur tubuh biasa (tapi sepintas kayak Striker, red:) dan karir di MU pemain sayap kiri yang selalu membantu kedepan buat gol-in gawang musuh tiap kali latihan. Pria kelahiran Cilacap ini, lahir pada 03 Agustus 1967 dan dah dikarunia 2 anak (adam 7tahun dan Aisyah 2tahun dari satu istri, yang Insya Allah mau dianugrahi anak yang ke-3. Mas hari bergabung di Ministry Of Health of Kuwait tepatnya di Al-Adan Hospital sejak 4 Maret 1993 (sedangkan istrinya tahun 1992) dan sampai saat ini menggeluti di bagian Kamar Operasi sebagai Staff Senior.Disela-sela kesibukan kerja, dia kadang biasa sempatin hobinya dalam Shooting Video Camera dan Editing yang sebagian masyarakat kita di Kuwait sudah pada mengenal "Hari&Budi Studio"atau kadang refresing kepantai atau jalan jalan sekitar Kuwait bersama keluarga, shooping dan juga sempatin waktu buat bisnis kecil-kecilan membuat produksi Adam's Bakso.
Berikut ini obrolan kia……

Tanya: MU periode 2006-2007 yang dipimpin Mas Hari, orang-orang bilang sukses dari sebelumnya. Kiat-kiat apa sih yang dijalankan Mas Hari?

Jawab: Kalo orang bilang sukses 2006-2007 itu semua berkat kerjasama dan kekompakan pengurus MU dan juga dukungan dari warga PERWIRA, sedangkan kiat yang saya jalankan adalah merangkul semua pihak dari kalangan bawah sampai atas, jadi saya membuka pintu untuk semua yang pingin bergabung dengan MU, toh tujuan ini semua untuk menggalang silaturahmi antar warga masyarakat kita di Kuwait dan satu lagi saya selalu ambil keputusan berdasarkan musyawarah suara terbanyak didalam rapat. Jadi mereka saling menyadari.

Tanya: MU adalah Club Sosial, maksudnya tidak adanya upah buat kepengurusan, dari laporan pertanggungjawaban pada acara Tahunan di Egailla Beach of Kuwait, terlihat tertata rapih dan dapat income yang buaaaanyak, bagaimana kok bisa…?

Jawab: Sosial disini adalah salahsatu kegiatannya. Jadi selama kepengurusan kami tidak hanya terfokus pada kegiatan bola, tapi juga pada kegiatan social lainnya, selama ini alhamdulillah kami (PERWIRA) bekerjasama dengan PERKIBAR telah memberikan bantuan kepada korban gempa bumi di Jogya tahun 2006, memberikan bantuan kepada salah satu anggota PERWIRA sdr.Ali Ramadhan yang selama 7 bulan tidak mendapat pekerjaan dan harus pulang ke Indonesia karena residensinya habis dan juga sumbangan kepada rekan pemain bola dari team BSN yang patah tulang pada liga Bola Tahun ini dan juga kegiatan social lainnya.
Laporan itu khan taggung jawab saya untukmemberikan laporan khusus kepada kepengurusan MU dan PERWIRA. Karena saya menggunakan uang orang banyak biar ada keterbukaan antara kita semua, untuk itu saya berusaha transparan dalam menyusun laporan. Adanya income yang banyak selain dari iuran anggota bulanan juga tahun ini kami mendapatkan dari beberapa donator tetap MU dan beberapa sponsor.

Tanya: Bagaimana tanggapa anda dengan terpilihnya pak Somad Fergusson sebagai Manager MU periode 2007-2008?

Jawab: Terpilihnya pak Somad adalah sangat tepat, dia adalah kapten bola MU yang berpengalaman, type kepemimpinan juga ada, Insya Allah MU akan lebih maju dan kompak dari tahun-tahun sebelumnya dan akan saya support selalu.

Tanya: Bagaimana dengan adanya kuantitas MU yang meningkat, apa perlu dibentuk 2 team? Bagaimana dengan eksistensi pemain Thailand?

Jawab: MU memang anggotanya banyak, tapi yang bisa main dapat dihitung. Jadi kalo bikin 2 team mumkin perlu dipikirkan matang2 karena biaya untuk satu team aja tidak sedikit dan apa malah nanti tidak terjadi perpecahan???
Kalo MU sudah punya keeper yang handal saya kira tak perlu pemain Thailand. Kalo pemain depan tengah dan belakang sudah bagus dan imbang.

Tanya: MU peringkat ke-2 di liga PERKIBAR tahun ini, apa ini sebagai indikasi bahwa MU menurun?

Jawab: Kalo MU tahun ini peringkat ke-2 bukan karena kwalitas MU menurun justru tahun ini pemain kita makin kompak, skill merata/imbang kalo disbanding dengan tahun lalu. Cuman tahun lalu kita punya striker EKO yang sangat produktif jadi meskipun depan belakang tidak balance begitu ada kesempatan dia selesaikan dengan maksimal dan juga waktu final ada beberapa pemain MU yang absent tapi factor nasib juga sangat pengaruh karena segala sesuatu kita kembali pada yang diatas (Allah SWT). MU kalah terhormat karena berakhir denagn adu penalti (6-7) kalahpun tidak telak padahal musuh kita dari Thailand (KBRI).: