Seminar "Self Esteem" di INNA-Kuwait

Dalam rangka hari perawat sedunia 2009, pada 9 Mei pagi hari yang lalu INNA-K telah selenggarakan seminar. Berjudul "Self Esteem and Nurse Profession oleh dr. Emad Abaidat Psi" dan “Nursing Profession to day and future related to Global Competency Required oleh Dr. Noora PHd”. Sekitar 50 orang memadati Lobbi KBRI Kuwait.
Jalannya seminar yang dipimpin oleh bapak Ananta cukup menarik dan ramai karena dihiasi dengan demonstrasi dan tanya jawab. Berikut seputar teori Self Esteem

Bagaimana menumbuhkan HARGA DIRI (SELF ESTEEM)

Apa harga diri itu? Harga diri adalah hal menyukai diri. Ini bukannya suatu kesombongan atau keangkuhan sebagaimana orang yang tersinggung “harga dirinya”, tapi percaya pada diri dan tindakan kita sendiri, atau nilai-nilai yang kita berikan pada diri sendiri tentang emosi, fisikal (jasmaniah) dan spiritual (rohaniah). Atau lebih lengkapnya harga diri adalah perasaan, perilaku dan mengetahui bahwa anda berhak untuk memilih apa yang anda kehendaki sebagai bagian dari kehidupan anda dan mengambil sikap untuk melakukan tindakan yang anda pilih di berbagai area kehidupan anda yang membuat perasaan diri sendiri menjadi lebih baik dan lebih percaya diri.

Self esteem adalah sebuah keterampilan yang dapat dipelajari dan dilatih oleh siapapun seperti halnya mempelajari banyak hal dalam kehidupan ini, bukan sesuatu yang diketahui sejak lahir.Mengapa harga diri itu penting? Karena :
• Di dalam setiap budaya ada taraf dasar harga diri yang diperlukan,
• Harga diri membantu orang merasa mampu mengembangkan ketrampilannya dan berguna bagi masyarakat,
• Harga diri yang rendah bisa berkaitan dengan kesehatan, sperti stress, sakit jantung dan bertambahnya ulah “nakal”.
• Penelitian menyatakan bahwa orang perlu akan harga diri yang kuat agar merasa yakin berbuat sesuatu dan menggunakan kemampuan serta bakatnya dengan sebaik-baiknya.

KARAKTERISTIK SELF ESTEEM
Self esteem ditinjau dari kondisinya dibedakan dalam 2 (dua) kondisi :
1. Strong (kuat)
2. Weak (lemah)

Ciri-ciri orang yang memiliki self esteem yang kuat.
1. Self Confidence (percaya diri) yaitu menghadapi segala sesuatu dengan penuh percaya diri dan tidak mudah putus asa, menyadari sepenuhnya kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Rasa percaya diri dimanfaatkan untuk bisa mengatasi segala permasalahan yang muncul shg tidak mudah putus asa dan bila berhasil juga tidak besar kepalab.
2. Goal Oriented ( mengacu hasil akhir) yaitu ketika ingin melaksanakan sesuatu selalu memikirkan langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuaanya denga memikirkan segala konsekuensi yang diperkirakan akan muncul serta memiliki alternative lainnya untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Appreciative (menghargai) yaitu merasa cukup dan selalu bisa menghargai yang ada disekelilingnya serta dapat membagi kesenangannya dengan orang lain.
4. Contented (puas/senang) yaitu bisa menerima dirinya apa adanya dengan segala kelebihan dan kelemahannya serta mempunyai toleransi yang tinggi atas kelemahan orang lain dan mau belajar dari orang lain. Dia melihat masa depan dengan apa yang ada pada dirinya dan yang bisa dilakukannya dan bukannya masa depan yang sekedar menirukan orang lain.
Orang yang mempunyai Self Esteem yang kuat akan mampu membina relasi yang baik dan sehat dengan orang lain, bersikap sopan dan menjadikan dirinya menjadi orang yang berhasil.

Ciri –ciri orang yang memiliki self esteem yang lemah (weak) adalah :
1. Critical (selalu mencela) yaitu selalu mencela orang lain, banyak keinginannya dan sering kali tidak terpenuhi, senang memperbesar masalah-masalah kecil dan seringkali tidak mengakui kelemahannya.
2. Self-centred (mementingkan dirinya sendiri) yaitu biasanya egois, tidak peduli dengan kebutuhan atau perasaan orang lain, segala sesuatunya berpusat pada diri sendiri, tidak ada tenggang rasa dengan lainnya yang akhirnya berakibat bisa menjadi frustasi.
3. Cynical (sinis/suka mengolok-olok) yaitu senang meledek orang lain dengan omongan yang sinis, sering mensalahartikan pemikiran, kegiatan, kebaikan serta niat baik orang lain sehingga orang lain tidak senang pada dirinyad. Diffident (malu-malu) yaitu menyangkal atas semua kelemahannya, tidak pernah bisa membuktikan kelebihannya dan sering kali gagal dalam melakukan sesuatu.


Kiat membangun dan Mengembangkan Self Esteem.
Ada 6 (enam) factor yang dapat mendukung untuk membangun self esteem yang biasanya disingkat dengan G.R.OW.T.H yaitu :
1. Goal Setting(merencanakan tujuan) maksudnya menentukan tujuan hidup.
2. Risk Taking (mengambil resikio), yaitu berani untuk mengambil resiko, karena seseorang tidak akan pernah mengetahui kemampuan diri sendiri jika tidak mau mengambil resiko.
3. Opening up(membuka diri), yaitu kalau seseorang mau membuka diri dan berbagi rasa (sharing) dengan orang lain, maka mudah baginya untuk mengenali dirinya sndiri.
4. Wise-Choise making (membuat keputusan yang bijaksana), yaitu kalau seseorang biasa membuat keputusan yang benar maka akan meningkatkan self confidence dan self esteem.
5. Time sharing (berjalan sesuai dengan waktu), yaitu jangan terlalu memberikan tekanan/paksaan pada diri sendiri untuk mendapatkan perubahan, karena tidak mungkin perubahan bisa didapat secara instant (langsung) dan tekanan tersebut justru akan membuat diri kita mundur ke belakang. Biarlah perubahan itu terjadi sesuai kapasitas diri dan berjalannya waktu.
6. Healing (penyembuhan) yaitu penyembuhan dalam arti fisik dan mental dan hal itu bisa dilakukan dengan cara membuat komitmen dan thankful (rasa syukur) dan yakin terhadap qodar Allah SWT.

SELF ESTEEM adalah suatu kualitas yang dapat ditingkatkan pada setiap saat dalam kehidupan manusia dan tidak terikat oleh umur, pendidikan dn status social. Membangun self esteem adalah suatu proses yg memerlukan waktu dan membutuhkan kesabaran serta ketekunan. Walaupun perjuangan untuk membangun self esteem itu tidak mudah, tetapi pantas untuk tetap dilakukan karena hasilnya bisa dinikmati selamanya.

Cara/langkah untuk meningkatkan self esteem.
1. Memberikan positive stroke (sentuhan positif) pada orang lain yaitu menghargai terhadap oraqng lain walaupun terhadap hal-hal yang kecil dengan sentuhan dan kata-kata yang diungkapkan secara specific dan serta ekspresi wajah. Sentuhan positif dapat membantu meningkatkan dan memperkuat self esteem bagi si penerima dan pembwri sentuhan tsb. Adapun cara memberikan sentuhan positif adalah sbb:
a. pandanglah langsung pada mata orang yang diberikan sentuhan positif. Hal ini untuk menunjukan keseriusan dan perhatian seseorang.
b. Berkatalah dengan kata-kata yang lebih jelas, lebih spesifik, hangat dan nada suara yang baik.

2. Tidak memberikan Plastic stroke (sentuhan palsu/basa-basi) pd orang lain.Penghargaan yang diberikan pd orang lain dg basa-basi dianggap tidak ada artinya sama sekali shg membuat org lain merasa tidak nyaman. Pujian-pujian yg berlebihan atau tidak tulus dimasukan sbg kategori sentuhan palsu yg tidak berharga dan tidak akan meningkatkan self esteem baik pemberi maupun penerimanya.
3. Harus bisa menerima dan belajar untuk menerima positive stroke yg dierikan org lain. Dibesarkan dengan latar belakang budaya timur membuat kita sering merasa canggung bila menerima sentuhan-sentuhan positif, shg menolak sentuhan positif tsb. Ini bukanlah hal yang baik dan merupakan satu kekurangan yang mengurangi rasa harga diri dan membuktikan self esteem seseorang lemah.
4. Menolak plastic stroke dengn halus dan tanpa pamrih.
5. Bersungguh-sungguh menetapi apa yang sedang kita usahakan sebab tidaklah akan bernilai kalau tidak disertai usaha yang gigih dan sungguh-sungguh, sbgmn org bijak mengatakan : Barang siapa bersungguh-sungguh maka dia akan menjumpai.
6. Berdo’a dan meminta pertolongan hanya kepada Allah Azza wa jala.

Membangun Self Esteem pada anak

Self-esteem adalah apa yang Anda rasakan terhadap diri Anda. Salah satu tugas dari orang tua adalah membangun self-esteem anak.

Jika anak memiliki self-esteem yang tinggi maka anak akan :

- Berpikir dia akan sukses

- Berpikir dia memiliki penampilan yang baik

- Berpikir dia menyenangkan untuk lingkungannya

- Tidak takut mengambil kesempatan

- Percaya dan menyukai dirinya sendiri

- Merasa aman dan bebas mengekspresikan perasaannya

Tip untuk membangun self-esteem anak.

- Pujian, penghargaan kepada anak. Tonjolkan kepada perbuatan yang baik, jangan terlalu mempermasalah yang buruk.

- Terimalah kesuksesan dan kegagalan anak

- Gunakan kalimat seperti terimakasih sudah menolong, kamu terbaik, kamu spesial, kamu hebat, saya bangga padamu!

- Jangan berharap banyak pada anak pada waktu yang singkat. Bantu dia mencapai tujuan

- Jangan pernah mentertawakan anak. Jangan hakimi mereka sehingga anak takut mengatakan apa yang dia rasakan.

- Selesaikan masalah tanpa mencari kesalahan orang lain.

- Batasi dan jelaskan aturan kepada anak, tetapi sesuaikan saat dibutuhkan.

- Jadilah contoh yang baik untuk anak. Biarkan anak mengetahui Anda menyukai diri sendiri.

- Jangan pernah biarkan anak mendengar Anda mengatakan seusuatu yang buruk tentang diri Anda.

- Berikan tanggungjawab kepada anak. Mereka akan merasakan berguna dan berharga.

- Biarkan mereka memilih. Masukan opini mereka dalam mengambil keputusan bersama Anda.

- Dukung anak Anda, dan selalu ada saat mereka membutuhkan.

- Luangkan waktu bersama. Melakukan kegiatan favorit bersama

- Menghadiri kegiatan anak di sekolah, tunjukan apa yang mereka lakukan adalah penting untuk Anda.

- Tunjukan bahwa Anda mencintai mereka apa adanya. Berikan cinta dan pelukan untuk mereka.

• Jangan membandingkan anak secara negatif dengan anak lain, karena akan segera meruntuhkan rasa percaya dirinya.
• Lebih sering menunjukkan dan menyatakan kasih sayang Anda kepadanya agar anak merasa dicintai
• Berikan perhatian pada anak sesering mungkin agar ia merasa yakin dengan dirinya sendiri
• Jangan memberi cap negatif pada anak agar tidak menumbuhkan konsep diri yang negatif.
• Jadilah model bagi anak. Bila orang tuanya sendiri tidak percaya diri, bagaimana mungkin anaknya percaya diri juga?
• Jangan mematok harapan terlalu tinggi pada anak.

Semoga bermamfaat.