Saturday, December 27, 2008
Browse » Home »
Seputar Kuwait
» Kanker mulut rahim is the silent killer
Kanker mulut rahim is the silent killer
Kanker mulut rahim ( ca cerviks) merupakan sesuatu yang paling menakutkan bagi semua wanita. Selain belum ada obatnya, kanker mulut rahim juga bisa mengakibatkan kematian. Jenis kanker ini paling sering ditemukan di antara penyakit kanker ginekologik, dan menjadi penyebab kematian utama wanita penderita kanker di negara berkembang, termasuk Indonesia.
"Kanker mulut rahim di Indonesia masih menjadi pembunuh nomor satu di antara kanker lainnya padahal di Negara-negara lain kasus penyakit ini sudah menurun, setiap 2 menit seorang ibu meninggal karena kanker mulut rahim, sedangkan kanker payudara peringkat kedua dan disusul oleh kanker prostate, kanker mulut rahim is the silent killer" kata spesialis kandungan dr.Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS dalam seminar kemarin sabtu, 27 Desember 2008 di gedung Ishlah Reform Social Society - Al-Rawdah Kuwait.
Acara yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita Persatuan dan KBRI-Kuwait dalam rangka menyambut Hari Ibu ke-80 ini bertemakan "Mengenal dan mengetahui lebih lanjut tentang KANKER MULUT RAHIM sebagai upaya pemberian pengetahuan kepada perempuan akan perlunya memahami Kesehatan REPRODUKSI"
Pakar konsultasi sex ini mempunyai klinik pasutri yang siap melayani konsultasi setiap waktu khususnya di Jakarta dan Bogor serta telah menerbitkan beberapa buku diantaranya buku berjudul “Misteri Organ Intim” atau buku berjudul “Problema sex dan hubungan intim” tak heran dia membawakan presentasi yang padat pengetahuan dan pengalaman serta kocak. Coba aja cermati kata-kata kocaknya “ Penelitian Journal Obgyn mengatakan bahwa pada tahun 80-an penduduk Amerika Serikat mempunyai penis yang besar dan sekarang mereka mempunyai ukuran penis setengahnya dikarenakan mereka menkonsumsi makanan yang siap saji makan (instant food) yang didalam makanan tersebut mengandung zat-zat toxin, bagaimana dengan Indonesia yang sebelumnya punya setengahnya dari Amerika sekarang mumkin gak kelihatan batang atau kepala penisnya” atau kalimat lainnya, “Kurangnya pengetahuan tentang sex bagi ibu-ibu memungkinkan suami jajan diluar, seperti oral sex yang dipandang sesuatu yang menjijikkan padahal sesendok susu yang dikeluarkan oleh anunya suami sama dengan satu buah cangkir indomilk yang kaya protein”, “AIDS adalah Anunya Itu Dimasukin Sembarangan”
Dalam penuturannya itu mengatakan, pencegahan dini melalui pendektesian melalui pemeriksaan pap smear yang dilakukan secara berkala bisa mengurangi risiko terkena kanker mulut rahim dan pola hidup yang sehat.
Tes pap smear adalah suatu pemeriksaan yang aman, murah, dan telah dipakai bertahun-tahun untuk mendeteksi kelainan sel-sel di mulut rahim Pemeriksaan Pap smear bisa mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan menjadi sel kanker. Semakin dini sel-sel abnormal terdeteksi, semakin rendah risiko seseorang menderita kanker mulut rahim. Sebaiknya kaum wanita secara rutin melakukan pemeriksaan pap smear setahun sekali bagi usia dibawah 35 tahun dan 6 bulan sekali bagi usia diatas 35 tahun.
Kanker mulut rahim hingga sekarang memang belum ada obatnya tetapi sebagai upaya pencegahan diantaranya adalah menurunkan faktor resiko, faktor nutrisi dan vaksinasi sebanyak 3x interval (0-1-6) bulan yang saat ini sudah tersedia dikota-kota besar Indonesia.
Pola hidup yang sehat misalnya tidak melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan, karena ini bisa membawakan penyakit menular sexual seperti gonorhoe, sifillis, herpes genitalis, klamida, kondiloma akuminata(sijengger ayam), aids. Menurut penelitian terakhir periklaku seks bebas sudah menjangkau anak usia SMP-SMA. Di Jakarta 66% dan di Bandung 55%. Diperkirakan 500 ribu penduduk Indonesia saat ini sudah mengidap penyakit AIDS.
Semoga tulisan ini bermamfaat, Pengirim: ASFA (abu_mahaumarkhalid)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments :
0 comments to “Kanker mulut rahim is the silent killer”
Post a Comment