Sunday, March 15, 2009

FC Rege raih posisi ke-3 Liga Perkibar 2008-2009

Perebutan juara 3 dan 4 Liga Perkibar 2008-2009 telah berakhir dengan dramatis Jumat minggu lalu dengan Tim Regge keluar sebagai juara 3 setelah mengalahkan Tim Hawally dengan skor akhir 8-7 melalui drama adu penalti setelah babak regular 2x40 menit ditambah perpanjangan waktu 2x10 menit berakhir imbang 3-3.

Tim Hawally yang bermain full team melawan Tim Regge yang beberapa pemain intinya tidak bisa hadir dilapangan (ijin dari kantor terlanjur dibuat untuk babak Final minggu ini karena tidak menyangka dikalahkan oleh dark horse Tim PKS dipertandingan semifinal beberapa waktu yang lalu) memudahkan Tim Hawally mengontrol permainan, terbukti sampai istirahat turun minum Tim Hawally unggul 1-0 melalui striker kecilnya yang sanggup berlari bak kepiting angin mas Imtihan.

Awal babak kedua, tim Hawally terus menggebrak dan kembali menambah keunggulan melalui tendangan bebas ala Beckham oleh pemain dengan nomer punggung 15 - mas Deni. But....never under-estimate the Heart of the Champion, sebuah tendangan jarak jauh bek handal Regge mas Carwa dari jarak 30 meteran gagal diantisipasi kiper Hawally dan berhasil menggelitik (golnya agak pelan soalnya) jala gawang Hawally dan memperkecil ketinggalan 2-1. Sesudah gol ajaib dari mas Carwa, segenap sendi dan pori-pori tim Regge seperti hidup dan ini tampak jelas diwajah Manajer tak bermain Tim Regge mas Anto Tegal yang sudah bisa tersenyum dan semakin berbaik hati untuk menawarkan gorengannya mas Karjan kepada penonton yang berada di bench tim Regge. Dan melalui sebuah trek-ball dari mas Aidil, top skorer sementara liga Perkibar - mas Eddy berhasil menyontek bola melewati hadangan kiper Hawally mas Tikno dan menyamakan kedudukan 2-2. Mas Kennedy, salah satu saksi hidup pertandingan siang itu, sampai terlonjak dari bangkunya menyaksikan gol ini yang membuat pertandingan semakin seru. Tapi sampai peluit 2x40 menit disemprit oleh wasit import dari Egypt kedudukan tidak berubah 2-2. Di babak perpanjangan waktu tim Hawally bagaikan tersengat oleh kebangkitan tim Regge dan mencoba bangkit melalui serangan dahsyat lewat 2 ujung tombaknya, mas Imtihan dan mas Edi Hawally, tapi apa mau dikata lewat sebuah serangan balik, kembali sebuah trek ball dari mas Aidil gagal diantisipasi oleh kiper Hawally dan bola dengan gampang diceploskan ke gawang yang kosong oleh mas Eddy 3-2. Saya tidak sempat lagi melihat reaksi mas Kennedy atas gol ini tapi terdengar samar-samar celotehan dengan logat ala Seruling Masnya Banyumas yang cukup bisa memancing tawa penonton yang jumlahnya bisa dihitung jari.

Para pemain Regge mulai berteriak-teriak menanyakan waktu pertandingan setelah gol ini. Tapi tim Hawally bukan tim ayam sayur yang gampang menyerah, Mas Rudi bek handal Hawally berubah posisi menjadi penyerang setelah gol ini...it's now or never katanya, dan usahanya tidak sia-sia, gelombang serangan membabi buta menggempur gawang mas Teguh Regge, dan lewat sebuah scrimmage didepan gawang, bek yang trengginas dari tim Regge mas Carwa dan mas Iyang terjatuh menahan gempuran dan kondisi ini tidak disia-siakan si kepiting angin himself mas Imtihan untuk menceploskan bola melewati jangkauan mas Teguh 3-3. Hawa Kuwait yang mulai memanas terbukti telah menguras tenaga semua pemain kedua tim, beberapa peluang lagi dibabak perpanjangan waktu gagal menghasilkan gol dan pertandingan dilanjutkan ke babak penalti.

Di babak penalti drama kembali berlanjut, dari 5 penembak Tim Regge mas Carwa gagal menceploskan bola sementara di tim Hawally tembakan 150 kV yang keras dari mas Rudi membentur mistar atas kiper Regge dan mental keluar 7-7. Di babak Sudden Death - tembakan penalti keenam, Penembak keenam tim regge (kiper Regge sendiri mas Teguh) berhasil memperdaya mas Tikno sementara dari Tim Hawally tendangan mas Agus Uwo walaupun sudah memperdaya kiper Regge masih melenceng dari tiang gawang, pertandingan berakhir 8-7 untuk kemenangan Tim Regge. Selamat kepada Tim Regge atas kemenangan ini dan juga tim Hawally, dimana kedua tim sudah memperlihatkan pertandingan yang penuh semangat dan sportivitas walaupun dibawah kepemimpinan wasit yang kurang sempurna.

Kalau perebutan juara 3 dan 4 saja sudah seseru ini, bisa dibayangkan seseru apa pertandingan final antara Tim MU dan Tim PKS yang sudah punya basis pendukung yang menggurita di Kuwait dan sekitarnya. So Be There or Be Square....Mari kita Saksikan dan jadilah saksi Hidup pertandingan seru Final Liga Perkibar Jumat ini di lapangan Mishrif...!
Sumber : "Yunianto, Ari (ariyuni)"
To: indo_kuwait@yahoogroups.com

Comments :

1
Anonymous said...
on 

Kunjungi http://www.beli-fishtext.webnode.com

Post a Comment

Waktu dan Cuaca Kuwait

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

Blog Archive

 

Copyright © 2009 by PERWIRA KUWAIT, Admin By Asep Pahrudin